A. Data
1. Pengertian
data
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data
diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta
atau bahan-bahan keterangan. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the
description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari
sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. (Anhar, 2010)
2. Hierarki
Data
1) basis
data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki
hubungan antar record.
2) berkas/file,
merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3) record
, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap
obyek tertentu
4) field/atribut/data
item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit lain yang bermakna.
5) byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan
dalam memori byte mrupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas
kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte= I
karakter)
6) bit,
adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem
binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang
masuk ke rangkaian tersebut.
3. Penyimpanan
Data Sekunder
Dibagi menjadi dua macam
penyimpanan, yaitu:
a. Media
Penyimpanan untuk menyimpan data secara berurutan
Melalui media ini record-record data
akan dibaca dengan cara yang sama dengan saat penyimpanan. Sebagai contoh
adalah pita magnetik (magnetik tape). Penyimpanan berurutan (sequential
storage) adalah suatu organisasi atau penyimpanan data di suatu medium
penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu
urutan tertentu.
b. Media
Penyimpanan secara langsung (direct)
Yang memungkinkan pemakai untuk membaca
data dalam urutan yang diperlukan tanpa harus memperhatikan bagaimana
penyusunnya secara fisik dari media penyimpanan data tersebut. Sebagai contoh
adalah magnetic disk seperti floppy disk, hardisk, compac disk dan
teknologi paling baru adalah digital
video disk. Salah satu keuntungan digunakannya magnetic disk adalah data-data magnetic disk dapat disimpan, baik
secara berurutan maupun secara langsung. Penyimpanan akses langsung adalah
suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan data dan memungkinkan
catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit
perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct access storage device (DASD). DASD memiliki mekanisme
membaca dan menulis yang diarahkan ke lokasi mana pun dalam medium penyimpanan.
4.
Pemerosesan Data
a) Batch
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
dengan batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.
Keuntungan dari batch yaitu untuk
melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan
data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.
b) Online
Pemerosesan data secara online, yaitu data yang diproses
saat itu dimasukan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat
untuk jawaban. Contoh: game, pengolah kata, sistem pemesanan. Pengolahan data
online mengharuskan pengguna untuk memasuk input. Keuntungan dari pemerosesan
data secara online dapat memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan
hasil dari pengolahan data yang segera. Sedangkan kekurangan pemerosesan data
secara online dapat terjadinya kemungkinan adanya data yang tidak valid yang
masuk ke database.
c) Real
Time
Sistem
real time adaah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini
mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Suatu sistem
dikatakan realtime jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan
instruksi atau tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Ada
dua model sistem real time, yaitu:
·
Hard
real time merupakan bentuk sistem yang mewajibkan proses selesai
dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Contoh: Alat pacu jantung.
· Soft
real time merupakan bentuk sistem yang menerapkan adanya prioritas
dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Contoh: Transmisi video.
d) Database
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan
base, yang artinya berbasiskan pada data. Tetapi secara konseptual, database
diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation),
disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database. (Yuhefizard,
2008)
Dalam suatu database tercangkup dua komponen penting,
yaitu Data dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola
data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan
proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan
cepat (Efektif, efisien dan akurat).
e) Data
Management Sistem (DBMS)
Data management sistem adalah perangkat lunak (software)
yang berfungsi untuk mengelola database. Mulai dari membuat database itu
sendiri, sampai dengan proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa
entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya
secara efektif dan efisien.
f) Peranan
database & DBMS dalam psikologi
Peranan database dalam dunia psikologi sangat fungsional
terutama dalam bidang psikologi industri dan organisasi. Pembuatan database
dalam dunia psikologi sangat memudahkan user dalam pencarian data yang
dibutuhkan. Contohnya, jika seorang HRD yang ditugaskan memberikan penilaian
kepada salah satu karyawan maka ia harus melihat data-data terdahulu yang
disimpan pada database yang berisi data-data mengenai identitas karyawan hingga
hasil tes psikologi terdahulu, dan sebagainya. Dengan adanya database tersebut,
user hanya membutuhkan satu primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan,
sehingga tidak terjadi data ganda. Secara garis besar, database sangat membantu
sebagai penyimpanan dan pencarian data. Selain itu, data dalam database dapat
terjamin kerahasiaannya dan hal ini sangat sesuai dengan kode etik dalam dunia
psikologi dalam menjaga kerahasiaan data-data ataupun hasil dari pemeriksaan
psikologi seseorang.
Sumber :
Anhar. (2010). Cara mudah mengamankan data komputer &
laptop. Jakarta: mediakita
Djahir, Y & Pratita, D. (2014). Bahan ajaran sistem
informasi manajemen. Yogyakarta: Grup penerbitan cv budi utama
Yuhefizard. (2008). Database management menggunakan
miscrosoft access 2003. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
0 komentar:
Posting Komentar