A.
ARSITEKTUR KOMPUTER
Ketika
seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan
prosesor komputer dan alat-alat input dan output. sebenarnya Komputer memiliki
arsitektur peranti keras yang dikendalikan oleh sistem operasi. sedangkan
peranti lunak aplikasi menjalankan tugas, tugas bagi pengguna, seperti pengolah
kata, melakukan perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui
basis data dan banyak lagi. Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya.
Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi Windows Xp, mengelola
alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit
pemeroses sentral (central proccessing unit-CPU) mengendalikan seluruh komputer
lain. Memori akses acak (Random Access Memory-RAM) bertindak sebagai tempat
kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU
menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah
komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM,
USB flash drive, dan hard disk adalah penyimpanan data, namun berbeda dengan
RAM mereka menawarkan penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara.
Ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse, dan printer,
komputer mikro akan dapat di gunakan untuk mendukung pengambilan keputusan
manajerial.
·
Struktur Kognitif
Istilah
“ Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti.
kognisi mengacu pada seluruh proses di mana input sensorik diubah, dikurangi,
dimaknai, disimpan, diambil kembali, dan digunakan. Neisser (1967). Komponen
kognitif menurut Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri
dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu,
yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek. Pada dasarnya
proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri
dari 3 tahap, yaitu :
a. Input : untuk memasukan informasi yang
ditangkap oleh panca indera.
b. Storage
: yaitu pemerosesan informasi melalui
otak.
c. Output : pengeluaran informasi yang telah diolah
berupa ide atau perilaku.
B.
KAITAN ANTARA STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Komputer
diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Karena itu komputer harus sesuai
dengan manusia. Inilah yang membuat komputer harus terus dikembangkan. Tidak
hanya artsitektur komputer yang dibuat nyaman secara fisik untuk manusia
(seperti body komputer), tetapi juga sistem di dalamnya harus sesuai dengan
kognisi manusia. CPU atau otak komputer bekerja hampir serupa dengan kognisi
manusia/shock. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer dan
struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri
dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Struktur manusia
adalah suatu unsur yang saling berhubungan satu sama lain seperti bagian otak
yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia supaya menjadi suatu sistem
yang kompleks. Sedangkan arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
C.
KELEBIHAN & KELEMAHAN ARSITEKTUR
KOMPUTER & KOGNISI MANUSIA
·
Kelebihan arsitektur komputer :
a) Memiliki
processor yang berjumlah lebih dari satu
b) Bisa
digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c) Dapat
membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d) Kecepatan
kerja processornya hingga 1GOPS (Giga operations per second)
e) Komputer
dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih
akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.
·
Kelemahan arsitektur komputer :
a) Komputer
memiliki kemampuan yang terbatas untuk mempelajari sesuatu sehingga tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan
tujuan-tujuan pembelajaran yang baru
b) Komputer tidak dapat merespon informasi yang ambigu.
·
Kelebihan struktur kognisi manusia :
a) Kognisi
manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mempelajari
peraturan-peraturan, konsep-konsep dan pola-pola secara sistematis sehingga memiliki arah dan
tujuan yang jelas serta banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
b) Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
c) Manusia
mampu mengendalikan komputer
·
Kelemahannya :
a) Memungkinkan
lupa dengan informasi yang telah diterima
b) Sulit
menghitung aritmatika dengan cepat
c) Memerlukan
waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi.
Sumber
:
Jr, R.M., & Schell.
G.P. (2008). Sistem informasi manajemen edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat
Solso, R.L., Maclin.
O.H., & Maclin. M.K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta:
Erlangga.