Minggu, 08 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL: ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNISI MANUSIA



A.    ARSITEKTUR KOMPUTER 

Ketika seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output. sebenarnya Komputer memiliki arsitektur peranti keras yang dikendalikan oleh sistem operasi. sedangkan peranti lunak aplikasi menjalankan tugas, tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data dan banyak lagi. Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi Windows Xp, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit pemeroses sentral (central proccessing unit-CPU) mengendalikan seluruh komputer lain. Memori akses acak (Random Access Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk adalah penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara. Ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse, dan printer, komputer mikro akan dapat di gunakan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.



·         Struktur Kognitif


      Istilah “ Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. kognisi mengacu pada seluruh proses di mana input sensorik diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan, diambil kembali, dan digunakan. Neisser (1967). Komponen kognitif menurut Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek. Pada dasarnya proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu : 

a.      Input         : untuk memasukan informasi yang ditangkap oleh panca  indera. 
b.      Storage     : yaitu pemerosesan informasi melalui otak. 
c.     Output       : pengeluaran informasi yang telah diolah berupa ide atau  perilaku.  

B.     KAITAN ANTARA STRUKTUR KOGNISI MANUSIA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER 

              Komputer diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Karena itu komputer harus sesuai dengan manusia. Inilah yang membuat komputer harus terus dikembangkan. Tidak hanya artsitektur komputer yang dibuat nyaman secara fisik untuk manusia (seperti body komputer), tetapi juga sistem di dalamnya harus sesuai dengan kognisi manusia. CPU atau otak komputer bekerja hampir serupa dengan kognisi manusia/shock. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Struktur manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan satu sama lain seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia supaya menjadi suatu sistem yang kompleks. Sedangkan arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.

C.     KELEBIHAN & KELEMAHAN ARSITEKTUR KOMPUTER & KOGNISI MANUSIA

·         Kelebihan arsitektur komputer :
a)      Memiliki processor  yang berjumlah lebih dari satu
b)      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c)      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d)     Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga operations per second)
e)      Komputer dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.

·         Kelemahan arsitektur komputer :
a)      Komputer memiliki kemampuan yang terbatas untuk mempelajari sesuatu sehingga  tidak  memiliki kemampuan untuk mengembangkan tujuan-tujuan pembelajaran yang baru
b)      Komputer  tidak dapat merespon informasi yang ambigu.


·         Kelebihan struktur kognisi manusia : 
a)   Kognisi manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mempelajari peraturan-peraturan, konsep-konsep dan pola-pola  secara sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas serta banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
b)     Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
c)     Manusia mampu mengendalikan komputer

·         Kelemahannya :
   a)      Memungkinkan lupa dengan informasi yang telah diterima
   b)      Sulit menghitung aritmatika dengan cepat
   c)      Memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi.





Sumber :
Jr, R.M., & Schell. G.P. (2008). Sistem informasi manajemen edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat
Solso, R.L., Maclin. O.H., & Maclin. M.K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. 

TUGAS SOFTSKILL : SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



A.    PENGERTIAN SISTEM 

          Murdick dan Ross (dalam Fatta, 2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut Mc. Leod (dalam Fatta, 2007) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen ouput dan untuk menjamin prosesnya berjalan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control.



Menurut Scott (dalam Fatta, 2007), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).


B.     PENGERTIAN INFORMASI

Claude E. Shannon dan Warren Weaver (dalam wirayanto, 2004) mendefinisikan informasi adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Wirayanto (2004) Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Proses intelektual adalah mengolah atau memperoses stimulus yang masuk ke dalam diri individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak atau pusat syaraf untuk diolah atau diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemerosesan, stimulus dapat dimengerti sebagai informasi. Informasi bisa diingat di otak, bila dikomunikasikan kepada individu atau khalayak, maka akan berubah menjadi pesan.
Dapat disimpulkan bahwa Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi yang mempengaruhi individu untuk mengambil keputusan. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya kehadiran individu atau khalayak.

C.     PENGERTIAN PSIKOLOGI

Menurut Muhibbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

D.    SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

            Berdasarkan pengertian dari definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah seperangkat elemen yang digabungkan menjadi satu  yang didalamnya terdiri antara manusia dan teknologi yang berfungsi untuk mengolah dan menyimpan data mengenai perilaku yang nampak maupun tidak nampak secara langsung sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. E-counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi.


Sumber :

Fatta, H. A. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta : C.V Andi Offset
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
            Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia