A.
PENGERTIAN SISTEM
Murdick
dan Ross (dalam Fatta, 2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen
yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut
Mc. Leod (dalam Fatta, 2007) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya
mengalir dari elemen ouput dan untuk menjamin prosesnya berjalan baik maka
dihubungkan dengan mekanisme control.
Menurut
Scott (dalam Fatta, 2007), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan
(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
B.
PENGERTIAN INFORMASI
Claude
E. Shannon dan Warren Weaver (dalam wirayanto, 2004) mendefinisikan informasi
adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi individu dalam mengambil
keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Wirayanto
(2004) Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Proses
intelektual adalah mengolah atau memperoses stimulus yang masuk ke dalam diri
individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak atau pusat syaraf
untuk diolah atau diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman
yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemerosesan, stimulus dapat
dimengerti sebagai informasi. Informasi bisa diingat di otak, bila
dikomunikasikan kepada individu atau khalayak, maka akan berubah menjadi pesan.
Dapat
disimpulkan bahwa Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin
dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan
kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi yang mempengaruhi
individu untuk mengambil keputusan. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya
kehadiran individu atau khalayak.
C.
PENGERTIAN PSIKOLOGI
Menurut
Muhibbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok,
dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku
yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan
lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Sedangkan Gardner Murphy (dalam
Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons
yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
D.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Berdasarkan pengertian dari
definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
psikologi adalah seperangkat elemen yang digabungkan menjadi satu yang didalamnya terdiri antara manusia dan
teknologi yang berfungsi untuk mengolah dan menyimpan data mengenai perilaku
yang nampak maupun tidak nampak secara langsung sehingga menghasilkan informasi
yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Teknologi
Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu
dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. E-counseling merupakan salah
satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi.
Sumber
:
Fatta, H. A. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi
untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta :
C.V Andi Offset
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sarwono,
S. W. (2009). Pengantar psikologi umum.
Jakarta : Rajawali Pers
Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar